Cinta Hanya Sebatas Teman
Pagi yang cerah, matahari bersinar terang dilangit yg biru
disertai awan melerai lepas di hempas angin embun yg jatuh satu persatu
membentuh Kristal kecil jatuh ketanah pecah mencair hilang menembus dan sampai
di ujung bumi sana burung-burung yg saling menyapa bersiul-siul terdengar merdu
mengias suasana pagi disuatu sekolah. Terdapat seorang gadis yang bernama Aurora
Sesa Cantika yang kerap disapa dengan nama Sesa, dia sedang berjalan di koridor
sekolah dengan senyum yang manis di bibirnya, ia melangkah masuk kedalam kelas
dan bertemu dengan salah satu sahabatnya yang bernama Gita.
Sesa : “selamat
pagi ta”
Gita : “selamat pagi juga sa,kamu
kenapa kok terlihat lemas sekali?”
Sesa : “iya ta, aku kecapaian
soalnya kemarin selama 2 hari 1 malam ada kegiatan organisasi, jadi sekarang q
lemas deh.”
Gita : “owalahh... la u kok gak
istirahat dirumah aj?”
Sesa : “ gak ah ta, takut tertinggal
pelajaran “
Gita adalah sahabat Sesa sejak
mereka masuk sekolah, Gita anaknya baik,pintar, pendiam, dan perhatian terhadap
Sesa ,Sedangkan Sesa sendiri anaknya aktif di organisasi, baik, gak terlalu
pintar.
Lanjut kedalam cerita
Beberapa minggu kemudian, Sesa mulai
bisa melupakan rasa sukanya kepada Andi , Andi adalah cowok yang Sesa suka
sejak Sesa kelas 9, namun kini Sesa dan Andi sudah jarang bertemu. Dan mulai
menyukai teman satu organisasi. Karena Sesa tak dapat menahan perasaannya ,
akhirnya Sesa membuat sebuah setatus di
facebook, dan ternyata ada yang memberi komentar pada setatusnya
tersebut, dia adalah Aldo cowok yang membuat Sesa bisa melupakan Andi, Aldo
merupakan teman organisasi Sesa yang berbeda jurusan.
Aldo : “cie buat siapa itu
setatusnya”
Sesa : “hehe J
, gak buat siapa-siapa kok”
Karena rasa penasaran Aldo, Aldo terus
dan terus bertanya kepada Sesa tentang siapa yang dimaksut Sesa dalam setatus
tersebut. Karena Sesa takut kalau Aldo akan marah, akhirnya Sesa pun
mengungkapkan yang sebenarnya tentang
perasaannya yang sesungguhnya kepada Aldo, namun Sesa meminta persyaratan
setelah Aldo tau tentang perasaannya mereka akan tetap berteman, karena Sesa
tau kalau Aldo sudah memiliki kekasih. Namun semakin hari semakin memuat Sesa
sulit untuk menghilangkan perasaannya kepada Aldo karena sikap Aldo yang
membuat Sesa menjadi berharap kepadanya, namun Sesa mencoba tetap bersikap
biasa.
Aldo : “aku ngerasa kok kamu tambah
sayang ya sama aku”
Sesa : “aku juga gak tau do, tapi aku merasa biasa aja kok”
Aldo : “bener, tapi kamu meh
hilangin juga gpp.. karna itu hak u Sa, tapi aku suka kamu yang seperti ini kok, aku juga berharap ngak kamu hilangin perasaan kamu ke aku Sa.”
Sesa : “gak do, aku akan jalani
seperti biasa karena itu mungkin akan membuatku bisa menerima keadaan dan
memang ini sudah resiko yang harus aku jalani bila aku menyukai orang yang sudah memiliki kekasih. Tetapi kenapa kamu berharap kalau aku gak hilangin
perasaan ini ?”
Aldo : “aku berharap, tetapi aku belum
bisa ungkapin sekarang, aku bukan tipe cowok pengecut, aku mau menggungkapin
secara langsung.”
Karena perkataan Aldo kepada Sesa,
akhirnya membuat Sesa menjadi berharap. Namun Sesa selalu berfikir dan
berfikir, bahwa dia tak akan bisa bersama Aldo karena Sesa tau bahwa Aldo
sangat menyayangi kekasihnya, namun kenapa Aldo selalu memberi perhatian yang
lebih pula kepada Sesa, apakah Sesa hanya sebagai pelampiasannya saja. Dan
ternyata benar apa yang difikirkan oleh Sesa.
Beberapa bulan kemudian.
Dipagi yang sangat cerah membuat
senyum Sesa terlihat sangat manis, namun senyumnya manisnya mendadak sirna
ketika Sesa membaca pesan dari Aldo.
Aldo : “ Sa sepertinya kita memang
harus jaga jarak”
Sesa : “ alasannya apa do”
Aldo : “aku kasihan sama kamu dan
perasaan kamu, kamu mau sampai kapan seperti ini terus sama aku, itu sama saja
membuat perasaan u sakit Sa.”
Sesa : “la mau bagaimana lagi do,
lagipula aku sudah terlanjut membuatku sakit hati do, dan pun sudah berusaha
tetap tegar dan menerima semua kenyataan, tetapi kamu malah menyuruhku untuk
menjauh darimu, itu membuatku semakin sulit untuk melupakanmu do, karena dengan aku bisa meneria kenyataan maka aku akan bisa melupakan perasaan ini
pelan-pelan, namum kamu malah menyuruhku untuk menjauh.”
Sesa : “oke jika itu kemauan kamu
aku akan mencobanya, dan terimakasih buat semuanya, buat kamu, buat
`waktu kamu, dan terimakasih atas harapan kamu do.
Akhirnya Sesa mencoba tetap
tersenyum dan tegar. Gita yang melihat sahabatnya seperti sedang menahan air
mata akhirnya mendekati Sesa dan membuat Sesa tersenyum , karena Gita tau jika
Sesa seperti ini pasti gara-gara Aldo. Disaat Sesa kembali tersenyum, Sesa
melihat kejadian yang membuat Sesa mengeluarkan air matanya karena ternyata
Aldo bermesraan dengan teman satu organisasinya juga di depan matanya sendiri,
dan itu dilakukan Aldo dengan sengaja. Karena Sesa sudah tidak kuat lagi
akhirnya Sesa pergi menuju kamar mandi. Disana Sesa menangis sederas derasnya
dengan ditemani Gita sahabatnya. Dan Sesa berkata kepada Gita “ternyata aku
hanya sebagai pelampiasannya saja ta, dan dia menganggapku HANYA SEBATAS TEMANnya
saja ta, walaupun Aldo pernah bilang bahwa dia nyaman dan mulai sayang padaku.”
The end
Saran untuk cowok
“jangan pernah membuat cewek berharap
dan menyakitinya karena cewek juga manusia yang harus dijaga perasaannya juga,
jangan pernah menjadikan orang lain sebagai pelampiasanmu. Dan fokuslah kepada
kekasihmu ,jangan memberikan harapan kepada orang lain”
Mohon maaf jika ceritanya jelek karena ini baru pertama saya membuatnya , karena cerita ini saya ambil dari kisah nyata disekitar saya. dan mohon maaf bila ada salah kata dalam penulisan ataupun perkataan yang kurang berkenan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar